MAJELIS UMAT KRISTEN INDONESIA - MUKI PROVINSI DKI JAKARTA

PERJUANGAN MUKI
SEIMBANG HAK & KEWAJIBAN SEBAGAI WARGA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Saturday, January 7, 2012

TIPE PEMIMPIN KRISTEN INDONESIA

Mengevaluasi berbagai kegiatan MUKI pada tahun pelayanan 2011, kami menemukan beberapa tipe pemimpin Kristen di kota Jakarta:

1) Pejabat Picik
Ini tipe pejabat yang masak karbitan. Mengandalkan power of authority untuk mempertahankan posisinya dengan mengetengahkan ego semata. Melihat perkembangan dan pelayanan umat lain sebagai ancaman yang harus dilenyapkan. Berpikir kepentingan sendiri dan jangka pendek. Berbicara merendah tetapi tidak bertanggungjawab. Tidak mau melihat jauh ke depan hanya mengamankan posisi sendiri. Menjilat atasan dan menginjak injak bawahan. Tidak berani berkreasi dan keluar dari garis tradisi. Ini banyak menduduki kursi birokrat yang mencari keuntungan diri sendiri dan mengorbankan kepentingan umat. Mencuri kemuliaan Tuhan tanpa disadari, tetapi menganggap dirinya adalah benar. Ini tipe pemimpin yang berbahaya.

2) Pejabat Sinkretis
Pejabat sinkretis adalah pemimpin yang memandang segala sesuatu "ya". Memiliki ambisi tanpa strategi terbukti. Pandai menggandeng dan meminta orang lain untuk bergabung mendukung cita-citanya, tetapi tidak mampu mempertahankan sinergi karena terlalu egois. Selalu merasa benar sendiri. Ketika diberikan argumentasi atau berdebat yang merasakan bahwa kebenarannya ditelanjangi, dia selalu melihat kepada masa lalu sebagai pejabat yang cukup lama di posisi yang terhormat, memiliki jam terbang yang lama dan hebat. Sementara orang muda dianggap tidak punya pengalaman dan tidak terbukti :jangan banyak bicara.
Sering membuat kebenaran sendiri, tetapi ketika ditunjukkan kesalahannya dia meminta maaf, tetapi akan terus mengulangi kesalahan yang sama. Titik lemahnya dalam "mengenal kebenaran", sering menggunakan uang untuk kepentingan diluar tujuan utamanya.
Orang seperti ini pada awalnya banyak yang dekat dan bergabung, tetapi di tengah perjalanan ditinggalkan sendirian. kasihan deh lu...

3) Pemimpin Aji Mumpung
Pemimpin ini hanya terfokus pada ambisi dan cita-citanya. Memiliki banyak pelayanan tetapi kurang bertanggung jawab. Kalau ada kesempatan menggunakan sumber daya, akan digunakan untuk kepentingan diri sendiri baik jangka pendek maupun jangka panjang. Tanpa merasa berdosa menyalahgunakan sumber daya organisasi demi ambisinya. Dia cukup lembut dan penyabar. Ketika diserang, dia memiliki sejumlah alasan dan alibi untuk membenarkan tindakannya. Tetapi jelas ketakutan ketika dihadapkan kepada sanksi penyalahgunaan dana, apalagi menyangkut keuangan negara.

4) Pemimpin Sok Benar
Ini selalu berbicara tentang banyak hal, seolah dia pakar dan banyak pergaulan. Dalam menjalankan kewajiban selalu berkata ya dan segera dikerjakan, tetapi tidak pernah dikerjakan. Suka mencampuri urusan orang lain yang bukan kompetensinya, dan ketika diminta pertanggungjawaban dia akan mencari kambing hitam. Gampang berjanji, tetapi jarang menepati. Topik apapun seolah dia kuasai, tetapi tidak ada yang beres pekerjaannya.

5) Pemimpin Robot
Ini tipe pemimpin yang tidak banyak berpikir hanya ikut perintah yang sesuai dengan tradisi dan kebiasaannya. Ketika terjadi pembaharuan, dia menjadi ketinggalan dan kedodoran. Kesulitan keuangan karena tidak pandai berbisnis dan memanfaatkan peluang. Tetapi sekali diajari atau diberi peluang dia akan selalu melakukan hal yang sama.

Di atas ada 5 tipe pemimpin yang menyakiti hati Tuhan dan membuat umat Tuhan menderita. Mari kita berdoa dan berusaha serta berupaya supaya tahun 2012 tipe pemimpin itu dikembalikan dulu ke gunung atau pabrik pembentukan karakter pemimpin yang diharapkan mampu melaksanakan apa yang seharusnya dilaksanakan oleh seorang pemimpin.

Bagaimana Pemimpin Kristen yang dirindukan di tahun 2012?
Jitro mengajarkan kepada Musa dalam Keluaran:

18:19 Jadi sekarang dengarkanlah perkataanku, aku akan memberi nasihat kepadamu dan Allah akan menyertai engkau. Adapun engkau, wakililah bangsa itu di hadapan Allah dan kauhadapkanlah perkara-perkara mereka kepada Allah.

18:20 Kemudian haruslah engkau mengajarkan kepada mereka ketetapan-ketetapan dan keputusan-keputusan, dan memberitahukan kepada mereka jalan yang harus dijalani, dan pekerjaan yang harus dilakukan.

18:21 Di samping itu kaucarilah dari seluruh bangsa itu orang-orang yang cakap dan takut akan Allah, orang-orang yang dapat dipercaya, dan yang benci kepada pengejaran suap; tempatkanlah mereka di antara bangsa itu menjadi pemimpin seribu orang, pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh orang dan pemimpin sepuluh orang.

18:22 Dan sewaktu-waktu mereka harus mengadili di antara bangsa; maka segala perkara yang besar haruslah dihadapkan mereka kepadamu, tetapi segala perkara yang kecil diadili mereka sendiri; dengan demikian mereka meringankan pekerjaanmu, dan mereka bersama-sama dengan engkau turut menanggungnya.

18:23 Jika engkau berbuat demikian dan Allah memerintahkan hal itu kepadamu, maka engkau akan sanggup menahannya, dan seluruh bangsa ini akan pulang dengan puas senang ke tempatnya."

18:24 Musa mendengarkan perkataan mertuanya itu dan dilakukannyalah segala yang dikatakannya.

18:25 Dari seluruh orang Israel Musa memilih orang-orang cakap dan mengangkat mereka menjadi kepala atas bangsa itu, menjadi pemimpin seribu orang, pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh orang dan pemimpin sepuluh orang.

18:26 Mereka ini mengadili di antara bangsa itu sewaktu-waktu; perkara-perkara yang sukar dihadapkan mereka kepada Musa, tetapi perkara-perkara yang kecil diadili mereka sendiri.


Minimal ada 4 syarat yang perlu dipenuhi oleh Pemimpin:


(1) cakap 
(2) takut akan Allah, 
(3) dapat dipercaya, 
(4) benci kepada pengejaran suap


Pemimpin yang cakap:
Cakap artinya mampu mengerjakan tugasnya dengan memuaskan semua pihak yang berkepentingan. Kecakapan diperoleh dari pendidikan, pelatihan, pengalaman dan karunia khusus dari Tuhan. Kecakapan harus dapat dibuktikan. Sebagai pemimpin ada beberapa kecakapan yang harus dimiliki dan mampu dipraktekkan:


a) Visi. Mampu memandang jauh ke depan melihat suatu bentuk masyarakat Kristen yang dikehendaki Tuhan untuk dibentuk, dibuat dan dijadikan seperti itu. Seperti Musa diberikan penglihatan atau ditunjukkan Tuhan bagaimana seharusnya Kemah Suci dibuat, bentuk, ukuran, bahan, asesori, kegunaan dan pemeliharaannya. Itu semua jelas dan tegas. Setelah gambaran itu jelas, Tuhan juga memampukan Musa untuk menemukan orang yang kompeten melaksanakannya, juga bahan dan materi yang diperlukan untuk membuat Kemah Suca tersebut. Tidak hanya sampai di situ, setelah selesai juga bagaimana penggunaannya, siapa duduk atau boleh masuk kemana, dan melakukan apa di sana, bagaimana melakukannya di sana, berapa lama, dan apa yang harus dipersiapkan, dilakukan, dan bagaimana menyatakan urusan itu selesai. Dan juga orang-orang yang ditetapkan untuk merawat dan memelihara: membongkar, membawa dan mengangkut, serta memasangnya kembali: Kaum Lewi. 
Inilah contoh kecakapan yang dimaksudkan oleh Firman Tuhan. 
Apakah Anda sebagai seorang pemimpin memiliki visi yang jelas? 


b) Mengorganisasi. Mengorganisasi berarti menyusun struktur pekerjaan dan fungsi yang harus dikerjakan sesuai dengan waktu dan kapan penyelesaiannya. Selain itu juga persyaratan orang yang cocok untuk melaksanakan pekerjaan tersebut. Setelah mengetahui persyaratan, menemukan orang yang bersangkutan dan menugaskannya. Setelah menugaskan juga bagaimana mempertahankan semangat kerja, meningkatkan ketrampilan dan kompetensinya dan tentu juga meningkatkan karyanya. Berapa lama satu kecapakan dipertahankan dan harus berubah untuk ke level yang lebih tinggi?


c) Mendisiplinkan. Walaupun visi sudah jelas dan ditungkan ke dalam bentuk misi, strategi, program, pelayanan, rencana aksi dan acara atau kegiatan atau job; maka tidak ada jaminan bahwa itu akan semua terlaksana. Walaupun sudah ada orang yang kompeten dan menyatakan sedia dan setia, tidak ada jaminan bahwa itu akan terus berlangsung. Maka tugas seorang pemimpinlah untuk mendisiplinkan para pelaksana tersebut. Mereka ini bisa dari jenjang paling bawah (office boy) sampai jenjang paling tinggi (president direktur). Disiplin ini berkaitan dengan semangat kerja dan pemenuhan harapan. Mempertahankan tingkat kecakapan dan tingkat antusiasme, kreativitas dan daya cipta. Mempertahankan semangat kerja dan kesatuan tim. Ketika dia keluar atau menyimpang dari aturan main bagaimana mengembalikan kepada posisi semula dengan segala atributnya. Kalau tidak mungkin dikembalikan bagaimana mengeluarkannya tetapi dalam konteks kasih Kristus. 


Pemimpin yang Takut akan Tuhan.
Apa itu takut akan Tuhan? takut akan Tuhan artinya melaksanakan perintah atau firman Tuhan apa adanya. Ada dua perintah atau Firman Tuhan: lakukan atau jangan lakukan. Lakukan apa yang harus dilakukan dan jangan lakukan kalau itu dilarang Tuhan. Melanggar perintah Tuhan adalah dosa, itu wajib. Dosa itu adalah sanksi, ada hukumannya yaitu MATI. Tetapi, bagaimana Anda tahu firman Tuhan ketika menghadapi suatu masalah?
Contoh: Seorang bawahan ditugaskan untuk melaksanakan suatu kegiatan. Untuk itu dia harus mengajukan usulan acara, anggaran dan petugas; lengkap dengan urutan waktu, tempat, perlengkapan, peralatan, dsb untuk mewujudkan acara  itu terjadi seperti yang diharapkan. Tetapi kemudian ternyata orang tersebut tidak melaksanakan seperti yang diharapkan, baik acara maupun dana. Apa yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin yang menunjukkan bahwa dia takut akan Tuhan?


Orang tersebut jelas melanggar kesepakatan dan tentunya juga melanggar firman Tuhan. Hendaklah kamu katakan ya kalau ya, dan tidak kalau tidak, selain dari itu datangnya dari si jahat. Si jahat harus dihukum dan orang berdosa harus diampuni.
Apa kata firman Tuhan untuk mengatasi hal tersebut, yang membuktikan bahwa pemimpin yang mengambil tindakan itu takut akan Tuhan? INI TIDAK MUDAH.


BERSAMBUNG ...

No comments:

Post a Comment