MAJELIS UMAT KRISTEN INDONESIA - MUKI PROVINSI DKI JAKARTA

PERJUANGAN MUKI
SEIMBANG HAK & KEWAJIBAN SEBAGAI WARGA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Sunday, November 27, 2016

100 Top Pemimpin Kristen Amerika

100 Top Pemimpin Kristen Amerika

Newsmax's Top 100 Christian Leaders in America

Newsmax membuat daftar the top 100 Christian leaders di America yang membuat dampak nyata dalan kehidupan modern pada 2015.

Kekristenan menghadapi tantangan dunia dari transmisi instan informasi saat ini dan merk baru dosa yang telah dikenal beberapa abad yang lalu, bukan juga yang keluar yang dikenal selama revolusi seksual sosial pada tahun 60an. Bukan semua nama yang didaftarkan adalah pejabat publik, bukan semua secara fisik pejabat gereja, pemimpin masyarakat, dengan cara apapun.

Awal abad ke 21 adalah waktu yang melimpah produksi video massa Kristen mati sahid di tangan orang-orang fanatik yang mengatasnamakan Islam, suatu jenis teknologi tinggi kembali ke pertengahan perang antara dua iman. Dalam zaman komputer, jutaan saksi yang menghabiskaan waktunya untuk itu.

Ada juga suatu waktu ketika seorang Paus yang baru nampaknya diracuni untuk meluncurkan suatu penilaian tentang pengajaran moral tradisional Katolik, dan pembentukan pasar bebas Amerika, yang akan memancarkan penolakan rohani di dalam gereja yang dia pimpin. Demikian juga Kardinal Raymond Burke, yang sebelumnya dari Saint Louis dan tidak banyak diketahui sebelum pemilihan Paus  Francis, dimasukkan dalam daftar.

Bintang hiburan dan olah raga biasanya tidak dipertimbangkan sebagai pemimpin agama, tetapi sekarang pengaruh mereka sering melebihi dari para pastor atau dibandingkan dengan penginjil televisi. Produser Reality TV, Mark Burnett dan Roma Downey  telah mendorong kembali industri hiburan Kristen dengan serial hitnya “The Bible” dan "A.D. The Bible Continues." 

Apa yang dilakukan stand-up comedians dalam daftar Kristen yang berkuasa? Tidak seperti beberapa pengkhotbah, mereka tidak membiarkan hadirin mereka tidur atau mengirim mereka keluar dengan lebih-kudus-daripada-sikap kamu.

Walaupun Web mungkin mengatur sekarang, buku-buku – yang dibeli di Barnes & Noble atau diunduh ke dalam Kindle, juga lebih berpengaruh dari sebelumnya. Jadi, pengarang seperti Mark dan Grace Driscoll, yang menemukan pasangan dalam masalah perkawinan yang mungkin tidak pernah memasuki penginilan Kristen, dimasukkan dalam daftar, dimana para Pelayan telah berada sebelumnya.

Gagasan pemimpin yang mendorong Kekristenan memberi pengaruh pada politik Amerika juga dimasukkan daftar, seperti pejabat Departemen Kehakiman Reagen, Alan Sears. Beberapa pengkhotbah nasional paling sibuk, seperti, Kirbyjon Caldwell, yang tumbuh jemaatnya Afrika-Amerika dari pengisian antar dinding suatu ruang keluarga hingga suatu kerumunan besar dapat membanjiri suatu stadium menengah.

Penginjil kotak sabun sudah usang. Mengakui Kristus dan melakukan dosa terhadapNya, keduanya dilakukan sambil duduk di depan layar komputer sekarang. Sebagai akibatnya, dunia baru mendorong Pemimpin Kristen dari satu perjalanan yang tidak diharapkan dari kehidupan. Lain zaman, lain tantangannya. Pemimpin Kristen yang kaku, dogmatis, dianggap hanya omong kosong. Dibutuhkan Pemimpin Kristen yang dapat memberi solusi nyata dalam kehidupan. Saat ini di sini, tidak perlu menunggu sampai di sorga yang akan datang.

Inilah daftar 100 Pemimpin Kristen di Amerika versi Newsmax':

1. Franklin Graham, Kepala Samaritan’s Purse.
2. Joel Osteen, televangelist, pastor of Lakewood Church di Houston, dan best-selling author.
3. Mark Burnett and Roma Downey, creators of the successful television series "The Bible," and its spinoff, "A.D. The Bible Continues."
4. Cardinal Donald Wuerl, archbishop of Washington.
5. Billy Graham, legendary evangelist.
6. Rick Warren, founder and senior pastor of Saddleback evangelical megachurch in Lake Forest, California.
7. Mike Huckabee, former governor of Arkansas, Southern Baptist minister, and potential 2016 GOP presidential candidate.
8. Jerry Falwell, Jr., president of Liberty University in Lynchburg, Virginia, the world's largest evangelical Christian university.
9. Joyce Meyer, founder of Joyce Meyer Ministries, host of "Enjoying Everyday Life" TV and radio show, bestselling author of more than 100 books.
10. Pat Robertson, chairman of the Christian Broadcasting Network.
11. Ronnie Floyd, president of the Southern Baptist Convention.
12. Dr. Richard Land, president of the Southern Evangelical Seminary in Charlotte, North Carolina, and former president of the Ethics & Religious Liberty Commission of the Southern Baptist Convention.
13. Thomas Spencer Monson, president of The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints.
14. The Rev. T.D. Jakes, apostle/bishop of the Dallas-based nondenominational megachurch The Potter’s House, whose impassioned sermons are broadcast internationally; founder of the “Woman Thou Art Loosed” movement; host of the “Megafest” revival that draws more than 100,000 people annually.
15. Cardinal Timothy Dolan, archbishop of New York.
16. John Hagee, founder of the Cornerstone megachurch in San Antonio, CEO of Global Evangelism Television and John Hagee Ministries, and founder of Christian-Zionist group Christians United for Israel.
17. Edward Atsinger III, CEO of Salem Media Group.
18. Victoria Osteen, televangelist and co-pastor of Lakewood Church in Houston and best-selling author of “Love Your Life” and various other children's books.
19. Tim LaHaye, co-author of the best-selling “Left Behind” novels.
20. Cardinal Raymond Burke, former chief of Vatican Supreme Court and most prominent opponent of Pope Francis' liberalization of Catholic moral teachings.
21. Father Jonathan Morris, Fox News contributor, author, and Catholic priest; special assistant to Cardinal Timothy Dolan for media and communications; director of SiriusXM’s The Catholic Channel, and theological adviser to Mel Gibson’s "The Passion of the Christ."

22. David Lane, social-conservative activist and staunch opponent of gay marriage, who regularly steps into the political realm to promote Judeo-Christian values.
23. Mary Ann Glendon, a bioethics scholar and professor at Harvard Law School and a former U.S. ambassador to the Vatican.
24. Bill Donohue, president of the Catholic League for Religious and Civil Rights.
25. Katharine Jefferts Schori, presiding bishop of the Episcopal Church of the United States.
26. David Green, CEO of Hobby Lobby.
27. Archbishop Demetrios, head of the Greek Orthodox Archdiocese of America and Exarch of the Atlantic and Pacific Oceans.
28. Jim Winkler, president of the National Council of Churches.
29. Floyd Flake, pastor of Greater Allen AME Cathedral in Jamaica, New York, for nearly 30 years, responsible for growing its congregation to more than 18,000; former Democratic congressman.
30. Robert George, Princeton University professor of jurisprudence described by The New York Times as “this country’s most influential conservative Christian thinker”; drafter of the social-conservative Manhattan Declaration manifesto.
31. Rick Santorum, former U.S. senator, potential 2016 GOP presidential candidate, and Catholic lay leader.
32. Mary Ann Swenson, bishop of the United Methodist Church and chairwoman of the Board Development Committee of the National Council of Churches.
33. Alan Sears, president and chief attorney of the Alliance Defending Freedom.
34. Reginald Jackson, bishop of the African Methodist Episcopal Church.
35. Charles Chaput, archbishop of Philadelphia.
36. Mark Driscoll, founder of Mars Hill Church in Seattle and co-author with wife Grace of the bestselling book “Real Marriage.”
37. Tim Tebow, ESPN commentator and NFL quarterback recently picked up by the Philadelphia Eagles.

38. George O. Wood, chairman of Assemblies of God, the world's largest Pentecostal denomination.
39. Michael Sweet, Christian rocker, lead singer of Stryper and Boston.
40. Carl Anderson, Supreme Knight of the Knights of Columbus.
41. Eric Metaxas, speaker and author of the acclaimed biographies "Amazing Grace: William Wilberforce and the Heroic Campaign to End Slavery" and "Bonhoeffer: Pastor, Martyr, Prophet, Spy."
42. Vashti Murphy McKenzie, first-ever female bishop of the African Methodist Episcopal Church, first woman pastor of Payne Memorial AME Church in Baltimore.
43. Tony Perkins, president of Family Research Council.
44. Charles Stanley, senior pastor at First Baptist Church in Atlanta, founder of In Touch Ministries, and former president of the Southern Baptist Convention.
45. James Towey, president of Ave Maria University in Florida and George W. Bush's White House director of faith-based initiatives.
46. Creflo Dollar, televangelist, pastor, and preacher of prosperity theology; founder of World Changers Church International and Creflo Dollar Ministries.
47. Foley Beach, presiding archbishop of the Anglican Church in North America, conservative breakaway from the Episcopal Church.
48. Marjorie Dannenfelser, founder and president of the Susan B. Anthony List PAC.
49. Ted Baehr, founder and publisher of the family-friendly Movieguide, who also serves as chairman of the Christian Film & Television Commission ministry. His annual gala awards ceremony has become a vehicle for promoting Christian values in Hollywood.
50. Chuck Norris, martial artist and actor, evangelical author.
51. Dan T. Cathy, CEO of Chick-fil-A.
52. Fred Luter, senior minister of the Franklin Avenue Baptist Church in New Orleans, and first-ever black president of the Southern Baptist Convention.
53. Heath Rada, moderator of the General Assembly of the Presbyterian Church, U.S.A., and former American Red Cross executive.
54. Kirk Cameron, actor who starred on "Growing Pains" and filmmaker.
55. Calvin O. Butts, pastor of Abyssinian Baptist Church in Harlem, New York, president of State University of New York at Old Westbury in Long Island, and founder and chairman of the Abyssinian Development Corporation.
56. Archbishop Augustine Di Noia, Bronx-born adjunct secretary of the Congregation for the Doctrine of the Faith in the Vatican and Dominican-order member of the powerful Roman Curia.
57. Michael W. McConnell, former federal judge and possible future Supreme Court nominee under a Republican president; co-editor of “Christian Perspectives on Legal Thought." 
58. Kirbyjon Caldwell, served as pastor of Windsor Village United Methodist Church in Houston, the largest UM congregation in the country, for nearly three decades. 
59. Bubba Watson, champion golfer and philanthropist.
60. Rob Renfroe, pastor of The Woodlands United Methodist Church in Houston.
61. Tom Monaghan, founder of Domino's Pizza, founder Ave Maria University, and leading Catholic philanthropist.
62. Carrie Underwood, country music artist.
63. Samuel Rodriguez, president of the National Hispanic Christian Leadership Conference.
64. Blase Cupich, archbishop of Chicago.
65. Gary Bauer, president of American Values, 2000 Republican presidential candidate, and Reagan administration domestic policy adviser.
66. Haddon Robinson, influential professor of homiletics and teacher on “Discover the Word” radio program who long served on the faculty of the Dallas Theological Seminary; former interim president of Gordon-Conwell Theological Seminary in Massachusetts.
67. Pat Boone, pop singer, actor, TV personality, author, and conservative activist.
68. Archbishop Wilton Gregory, first black head of the U.S. Conference of Catholic Bishops.
69. Bryan Chapell, senior pastor of Grace Presbyterian Church in Peoria, Illinois, and moderator of the General Assembly of the Presbyterian Church in America.
70. Bill McCartney, College Football Hall of Fame coach and founder of Promise Keepers.
71. A.R. Bernard, founder and CEO of Christian Cultural Center in Brooklyn, New York.
72. Charles Blake, presiding bishop of the Church of God in Christ denomination.
73. Lon Solomon, senior pastor at McLean Bible Church, an influential megachurch with multiple Washington, D.C.-area locations; chairman of the executive committee of the board of Jews for Jesus.
74. Mark Schoenwald, CEO of HarperCollins Christian Publishing.
75. Joe Gibbs, retired Washington Redskins head coach who won three Super Bowls, and champion NASCAR team owner.
76. Andre Butler, senior pastor of Word of Faith International Christian Center based in Southfield, Michigan, with satellite churches in Pakistan and Africa.
77. Raymond Arroyo, TV host of "The World Over" on Eternal World Television Network.
78. Cynthia L. Hale, senior pastor of Ray of Hope Christian Church in Decatur, Georgia.
79. Ralph Winter, leading Hollywood producer, in-demand Christian speaker.
80. William J. Murray, chairman of the Religious Freedom Coalition and son of murdered atheist activist Madalyn Murray O'Hair.
81. William P. Young, best-selling author of “The Shack."
82. John F. MacArthur, pastor of Grace Community Church in Los Angeles; influential preacher, radio host, and prolific author; president of the Master's College in Newhall, California.
83. Russell Hittinger, professor of Catholic Studies at the University of Tulsa.
84. Brian Welch, Christian metal rocker.
85. David Murrow, founder of Church for Men, TV producer, and author.
86. Chuck Swindoll, senior pastor at Stonebriar Community Church in Frisco, Texas; longtime radio preacher on thousands of stations whose sermons are translated into more than a dozen languages and broadcast internationally.

87. Sarah Palin, former Alaska governor, vice-presidential candidate, and TV commentator.
88. Derek Fisher, retired record-setting NBA point guard and current New York Knicks head coach.
89. Gary Chapman, marriage counselor and author of “The 5 Love Languages” series.
90. Andy Andrews, self-help expert and author of the best-selling book “The Traveler's Gift.”
91. Gavin MacLeod, actor who played Murray on “The Mary Tyler Moore Show” and Captain Stubing on “The Love Boat."
92. Nadia Bolz-Weber, founder and pastor of the House for All Sinners and Saints in Denver, Evangelical Lutheran Church of America, as well as a best-selling author.
93. Austin Ruse, president of the Catholic Family and Human Rights Institute.
94. Renita Weems, AME Church minister and author.
95. Jake Peavy, San Francisco Giants World Series-winning pitcher.
96. Paul LaLonde, co-founder of Cloud Ten Pictures.
97. Brad Stine, stand-up comedian.
98. Michael Jr., stand-up comedian who has appeared on “The Tonight Show” and other national talk shows.
99. John Eldredge, counselor and best-selling author of “Wild at Heart."
100. Michael Waltrip, champion NASCAR driver, Fox TV racing commentator, and bestselling author.

Saturday, November 19, 2016

KETUM MUKI BERBICARA DALAM DISKUSI 500 TAHUN REFORMASI

DISKUSI 500 TAHUN REFORMASI DALAM PERSPEKTIF DI LUAR ARAS




Aras itu menunjuk arah perjalanan menuju suatu, seperti arus air yang menuju tempat yang lebih rendah. Aras Gereja dapat dipahami sebagai pemahaman dan praktek (=ajaran, doktrin, dogma) penunjuk arah menuju surga. Penerimaan surga dan aras adalah dogma, tidak dapat dipertanyakan kebenarannya. Dogma dianggap kebenaran dan harus diterima, tidak boleh dipertentangkan. Ini kuno dan bertentangan dengan perkembangan zaman dan dengan Alkitab sendiri. Pemahaman aras gereja sebagai kebenaran yang tidak dapat diuji kembali adalah naif. Kemuliaan Allah ialah merahasiakan sesuatu, tetapi kemuliaan raja-raja ialah menyelidiki sesuatu. (Amsal 25:2). Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap. (Markus 4:22). Perkembangan informasi yang dengan mudah disebarkan dan diakses oleh setiap orang telah memungkinkan membuka kedok dan kebohongan dan kebodohan yang selama ini ditutup-tutupi oleh gereja yang menganggap dirinya paling benar. Setiap pandangan yang menganggapnya dirinya paling benar, telah tidak dapat bertahan bila ditantang dengan berbagai informasi yang berbeda tetapi lebih realistis dan Alkitabiah atau Biblical. Lebih kurang itulah tesis yang disodorkan oleh PEWARNA, dilandasi kekecewaan dengan Gereja Aras, hingga akhirnya muncul ide menyelenggarakan diskusi ini.

Para Pembicara sebagai Nara Sumber juga diambil dari Gereja yang tidak termasuk dalam salah satu aras, tetapi memiliki latar belakang beragam Aras. Mereka adalah Nugroho Tjahjadi dari Asosiasi Pendeta Indonesia (API), Djasarmen Purba dari Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI), dan Agus Susanto dari Badan Musyawarah Antara Gereja (Bamag LLK).

Bertempat di Hotel John Pardede Internasional, Raden Saleh, Jakarta Pusat, dalam rangka pelantikan DPD Pewarna DKI Jakarta diadakan diskusi. Topik diskusi mengangkat tema menyongsong 500 tahun Reformasi dalam Perspektif di Luar Aras.

Dari semua pembicara dan Peserta yang mengajukan pertanyaan dan juga pendapat, dapat ditarik kesimpulan bahwa Gereja-Gereja di dunia termasuk di Indonesia telah melenceng dari cita-cita Reformasi yang pertama sekali digulirkan oleh Martin Luther.

Inti Reformasi adalah melaksanakan Bible (Alkitab) secara murni dan konsekuen. Sederhananya disebut "BACK TO BIBLE".

Reformasi muncul karena praktek kehidupan kegerejaan telah jauh menyimpang dari ajaran inti Alkitab. Martin Luther menyimpulkan tiga hal dari kehidupan kekristenen yang terkenal dengan TRI SOLA.

SOLA GRATIA: menegaskan bahwa keselamatan itu adalah Anugerah dari Allah.
SOLA FIDE: menegaskan bahwa keselamatan yang dianugerahkan oleh Allah hanya dapat diterima dengan iman.
SOLA SCRIPTURA: menegaskan bahwa jalan hidup yang ditempuh oleh orang yang telah diselamatkan dan menerimanya dalam iman harus didasarkan kepada Alkitab. Alkitab adalah sumber kebenaran yang dapat dibuktikan oleh setiap umat manusia.

Penyimpangan yang dilakukan oleh Gereja-Gereja setelah reformasi, terutama yang dapat dilihat dengan jelas-jelas saat sekarang adalah:

1. Membuat pengajaran berdasarkan pengalaman pribadi pimpinan suatu Lembaga Gereja dengan tidak bersedia dan tidak mau diuji oleh kebenaran yang dimiliki oleh sesama Kristen, terutama dari Gereja-Gereja yang lahir dalam satu abad terakhir (1900an Pantekosta, 1960an Karismatis).
2. Pada prakteknya pengajaran yang diterapkan oleh Gereja adalah untuk memperbesar gerejanya sendiri,.
3. Sangat eksklusi atau istilah awam EGOIS, merasa pengajaran dan gerejanya saja yang paling benar.
4. Gereja yang berkembang dari Reformasi yang meneruskan ajaran Marthin Luter, Zwingli, Kalvin dan lain-lain juga menerapkan eksklusi dan cenderung menutup diri.
5. Gereja tidak begitu peduli kepada lingkungan tempatnya hidup, menghindari hal-hal seperti ekonomi dan politik; tetapi dengan teknik-teknik sugesti mendorong dan mengarahkan para jemaatnya untuk memberi uang mereka lebih banyak dan lebih banyak lagi.
6. Gereja-gereja mengembangkan teknologi pendirian dan pengembangan kerajaan sendiri, mulai dari keluarga kecil terus bertambah sampai merambah ke berbagai penjuru dunia.
7. Gereja begitu sombong dengan memamerkan "pilihan Tuhan secara khusus kepada Gereja" yang dibuktikan dengan Gedung Besar dan Menara Tinggi, Program Televisi dan Radio, Mobil Mewah untuk Para Pendeta dan Gembalanya, Jemaat yang besar dan bertebaran di seantero tempat, dan tidak segan menerapkan praktek-praktek dunia untuk "mengambil" domba-domba Gereja lain dengan iming-iming berkat dari Tuhan yang berlimpah.
8. Gereja tidak segan-segan bekerja sama dengan Birokrat dan Kementerian Agama maupun pihak aparat penegak hukum untuk mematikan Gereja lain yang pecahan dari gerejanya dan mencoba untuk mandiri.
9. Dengan alasan tidak cocok apakah karena sakit hati atau karena mendapatkan bisikan roh atau penglihatan, gereja begitu mudah meninggalkan gereja induknya untuk mendirikan dan mengembangkan gereja baru sesuai dengan selera hatinya sendiri. Kemudian memusihi dan bersaing tidak sehat dengan gereja induknya.
10. Satu gereja memandang gereja lain sebagai saingan dan ancama eksistensinya.
11. Aras-aras yang sudah mapan dan hadir sejak Indonesia belum merdeka, atau yang menganggap dirinya termasuk dalam tujuh aras utama memandang setiap Gerakan dan Organisasi Kristen yang baru lahir atau baru muncul sebagai sesuatu yang sia-sia, dipandang sebelah mata, dicurigai, dan diusahakan supaya mati sebelum mampu berdiri, layu sebelum berkembang. Mereka (termasuk para Mitranya) akan berkata TIDAK PERLU ORGANISASI KRISTEN YANG LAIN.
12. Setiap ada upaya untuk mempersatukan Gereja secara nyata, apalagi kalau inisiatif itu datang dari Pemerintah cq Ditjen Bimas Kristen Kementerian Agama, selalu saja ditentang dengan pernyataan "Negara tidak boleh mencampuri urusan Gereja" tetapi kalau masalah bantuan dari Pemerintah, mereka berlomba-lomba dan merasa tidak perlu bertanggung jawab.
13. Dalam konteks kepemimpinan untuk pembangunan mensejahterakan masyarakat dan memajukan Negara dan Bangsa di mata dunia, Gereja Aras mengambil sikap diam seribu basa.
14. Dalam pergolakan dan permasalahan sosial yang dialami oleh Umat dan Tantangan dan Ancaman nyata terhadap Gereja secara lokal, ternyata Gereja Aras di Indonesia tidak berbuat apa-apa.
15. Dalam menegakkan kebenaran dan keadilan, ternyata Gereja Aras mengambil termpat perlindungan di balik tembok Gereja, gedung Aras atau Sinode, dan membiarkan umatnya sendiri-sendiri bertempur.

ADA BAIKNYA TESIS DAN KONKLUSI DISKUSI INI PERLU DITINDAKLANJUTI DENGAN RISET ILMIAH SEHINGGA LEBIH DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN DAN DIJADIKAN BAHAN PERBAIKAN UNTUK PEMBANGUNAN DI BIDANG AGAMA KHUSUSNYA AGAMA KRISTEN DI INDONESIA.

Sementara ditemukan pejabat Kristen, yang diiming-imingi kenaikan jabatan dan fasilitas, dengan mudahnya meninggalkan Tuhannya dan menukar imannya. Gereja Aras, apa yang dilakukannya terhadap fenomena ini?

Patut diakui bahwa hampir semua peserta Diskusi adalah Anggota dari salah Satu Aras Gereja. Mereka jelas kecewa dengan Aras Gereja dimana Gerejanya bernaung.

TUHAN BERTANYA KEPADA GEREJA ARAS: DIMANA ENGKAU ADAM (GEREJA ARAS?)

PROEKSISTENSI GEREJA

Dalam kerangka sejarah Kemerdekaan Indonesia, orang Kristen yang waktu itu belum mengenal egoisme Aras atau Synode, ternyata telah menorehkan catatan Sejarah yang dibanggakan dan patut diteladani.

Amir Syarifuddin Prawiranegara Harahap menurut Penanya dan disetujui Nara Sumber adalah konseptor Sumpah Pemuda. Dia dibaptis di Gereja HKBP.

A.A. Maramis, Sam Ratulangi, Latuharhari adalah tokoh yang jelas-jelas memberikan suara dan karunia kenabian dengan segala perjuangannya sebagai penyandang Karunia Nabi dipakai Tuhan untuk menentukan arah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

TB Simatupang, Jenderal paling muda di sia 29 Tahun, menjadi panutan kaum muda untuk menunjukkan siapa seharusnya yang dijunjung dan ditaati. Seperti Petrus dan Yohanes berkata, kita harus lebih menaati Tuhan daripada manusia.

Mereka-mereka ini adalah orang Kristen, yang membuat persamaan hak menduduki posisi Pemerintahan di Indonesia, yang membuka peluang bagi suku bangsa lain. Mereka yang berjuang dan berhasil adalah orang Kristen.

Gubernur Pertama DKI adalah orang Kristen.

Para Nara Sumber memotivasi para hadirin, terutama para Wartawan yang bergabung dalam Pewarna untuk meneruskan Reformasi yang telah digulirkan sejak 500 tahun lalu. Juga untuk meneruskan nilai-nilai perjuangan mulia yang telah diberikan sebagai contoh oleh Para Tokoh Kristen Kemerdekaan. Ternyata orang Kristen memberikan saham yang besar untuk Republik ini.

Generasi Muda perlu belajar dari tokoh pergerakan di luar negeri seperti Amerika. Orang kulit hitam yang tadinya dikucilkan mendapatkan kesempatan menduduki posisi tinggi seperti Condoliza Rize, Colin Powell hingga Barak Obama menjadi Presiden Amerika Serikat.

Gereja di Indonesia yang menyebut dirinya aras saatnya direformasi. Back to Bible.
Kurikulum, Substansi, dan Metode Pengajaran dan Pendidikan Sekolah-Sekolah Teologia dan Sekolah Kristen perlu direformasi yang membentuk pengajaran Para pendeta agar direformasi. Back to Bible.
Para Umat supaya sadar dan membuka mata, telinga, dan hati: tersedia banyak sumber di dunia informasi teknologi sekarang: carilah apa yang benar dan jangan takut mereformasi Gereja tempat Anda bernaung supaya sesuai dengan kehendak Pemilik dan Kepala Gereja yang dapat diuji dan dibenarkan secara ilmiah sesuai dengan apa yang tertulis dalam Alkitab.
Umat mari mereformasi diri dan lingkungan kita. Back to Bible.

Peserta mengharapkan kegiatan serupa dapat diteruskan dan dilakukan secara berseri.



 

Wednesday, November 16, 2016

SINABUNG ERUPSI DAN PENGUNGSI


Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, telah berlangsung sejak letusan pertama 27 Agustus 2010; hingga November 2016 (mungkin lebih lama lagi) para pengungsi masih hidup dengan serba kekurangan di Posko Pengungsi....Pemerintah dan Pemerintah Daerah kalian kemana?

Thursday, November 10, 2016

PERJUANGAN MUKI BERSAMA MASYARAKAT KARO UNTUK SOLUSI SINABUNG

PERTEMUAN PEMANGKU KEPENTINGAN
MENCARI SOLUSI DAMPAK ERUPSI GUNUNG SINABUNG
DALAM WADAH GOTONG ROYONG NASIONAL (GRN) SINABUNG DI KABUPATEN KARO, PROVINSI SUMATERA UTARA


Hadir dalam Rapat Dengar Pendapat yang diselenggarakan oleh DPD RI:
GKR Hemas, Wakil Ketua DPD RI
Parlindungan Purba, Ketua Komite II, DPD RI
Djasarmen Purba SH, Anggota DPD RI.
Wakil Menteri Sekretaris Kabinet
Deputi Kepala Kantor Staf Presiden
Deputi Menko PMK
Kepala BNPB
Sekjen Kementerian PUPR
Eselon I dan II dari:
Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup
Kementerian Perhubungan
Kementerian Pertanian
Kementerian Kesehatan
Ketua DPRD Provinsi Sumut
Anggota DPRD Provinsi Sumut
Anggota DPRD Kabupaten Karo Karo
Sekretaris Daerah Kabupaten Karo
Moderamen GBKP
Maka Mulia (Muslim Karo)
Perwakilan Katolik Karo
Cendikiawan Karo
Tokoh Karo
Penasehat dan DPP MUKI
TIM KERJA GRN SINABUNG

HASIL PERTEMUAN: DISEPAKATI PRODUK HUKUM YANG DITERBITKAN OLEH PRESIDEN UNTUK PERCEPATANAN RELOKASI DAN PEMBERDAYAAN WARGA KORBAN DAMPAK ERUPSI GUNUNG SINABUNG DI KABUPATEN KARO, PROVINSI SUMATERA UTARA


KAJIAN :

1.  LATAR BELAKANG MASALAH

Gunung Sinabung tidak pernah tercatat aktif sejak tahun 1600, tetapi mendadak aktif dan meletus pada tahun 2010. Aktivitasnya semakin meningkat pada September 2014 terus berlanjut sampai sekarang. Agustus 2016 jadi momentum baru bagi Sinabung. Lebih enam tahun sejak pertama kalinya Gunung Sinabung mengeluarkan asap dan abu vulkanik, tepatnya 27 Agustus 2010. Pada tengah malam dua hari setelahnya, ia meletupkan lava. Sekitar 12 ribu lebih warga diungsikan. Kota Medan pun sempat diselimuti abu kelabu muntahan Sinabung.

Warga yang mendiami kawasan terdampak Sinabung berkumpul dalam beberapa desa. Warga yang langsung merasakan dampaknya ada di 32 desa dengan jumlah penduduk lebih dari 60.000 jiwa. Mereka berdiam di 4 wilayah kecamatan yaitu Tiganderket, Naman Teran, Simpang Empat, dan Payung. Yang paling berbahaya, sudah direlokasi sebagian kecil.

Data Relokasi Pengungsi Sinabung
Tahap Relokasi
Jumlah KK
Biaya RpMilyar
Biaya Rpjuta / KK
Jumlah Desa
Nama Desa
1. Siosar
370
300*
977
3
Bekerah,Simacem, Sukameriah
2.
1.683
185**
110
4
Guru Kinayan, Berastepu, KutaTonggal, dan Gamber
3.dst
2.592


9
Tiga Pancur, Sukanalu, Pintu Besi, Sigarang-garang, Jeraya, Kuta Rayat, Kuta Gugung Lau Kawar, Mardinding, Kuta Tengah
Jumlah
4.645




*data publik, 141,5milyar rupiah data BNPB
**110jtx1683; 192,4milyar rupiah didrop oleh BNPB
Sumber: Litbang MUKI

        Relokasi Tahap I berhasil menyediakan hunian tetap bagi 370 kepala keluarga (KK) hingga akhir 2015, dengan biaya sekitar Rp 300 milyar.
        Relokasi Tahap II yang direncanakan menampung 1.683 KK masih dalam proses, diprediksi belum dapat diselesaikan hingga akhir 2016. Disebut relokasi mandiri dengan menyediakan Rp 110 juta/KK.
        Relokasi Tahap III belum ada kejelasannya.

Permasalahan relokasi selain terkendala dana juga terbatasnya lahan yang tersedia untuk segera dipergunakan. Permasalahan teknis lainnya adalah sikap mental masyarakat yang terikat oleh tradisi kekeluargaan dan budaya yang berkelompok, sehingga mengalami hambatan untuk direlokasi bila dilaksanakan secara terpisah. Permasalahan data juga dialami, karena sering berubah jumlah orang yang terdampak. Karakter temperamental dari para warga korban juga mempersulit menemukan kata sepakat. Berbagai elemen masyarakat yang bukan korban langsung juga ikut berperan serta memberi beban bagi para petugas di lapangan. Kondisi ini dipadukan dengan berbagai keterbatasan yang dialami oleh para penanggung jawab penanggulangan bencana, membuat proses semakin berlarut-larut.

Efek bencana erupsi Sinabung telah menggugah semua orang secara global, mulai dari pemberitaan sampai tindakan pemberian bantuan sumbangan. Bantuan sumbangan datang dari seluruh pelosok nusantara, dan juga luar negeri. Namun, sekarang sudah mulai berkurang, sementara nasib pengungsi belum jelas.

Warga yang menjadi korban telah mengalami berbagai kesulitan hidup sehingga sebagian dari mereka telah masuk dalam fase apatis.

Presiden Jokowi menerbitkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2015 Tentang Satuan Tugas Percepatan Relokasi Korban Terdampak Bencana Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Pertimbangan penerbitan Keppres ini adalah kelayakan dan keamanan hunian serta pemulihan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat korban terdampak. Keppres yang terbit setelah erupsi terjadi 5 (lima) tahun. (Erupsi 27 Agustus 2010, Keppres terbit 21 September 2015). Yang paling disayangkan, Kepres tersebut hanya berlaku hingga akhir 2015. Pekerjaan belum selesai, masih banyak yang harus dikerjakan.

Pemerintah, Pemprov Sumut dan Pemkab Karo mengajak semua komponen bangsa untuk bekerja sama (gotong royong) adalah bijaksana, namun, belum ada tindak lanjut yang diambil untuk mewujudkan apa yang diucapkan tersebut. Gotong royong membutuhkan payung hukum.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebagai penanggung jawab rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana harus segera melakukannya. Sementara, regulasi yang menyangkut pendanaan bencana tersekat-sekat dalam setiap tahapan bencana. Ini merupakan salah satu kendala penanganan erupsi Gunung Sinabung.

Kementerian Sosial menegaskan ada tiga kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dalam menangani dampak bencana erupsi Sinabung: jaminan hidup (jadup), hunian sementara (huntara), dan pendampingan psikososial. Walaupun Kemensos paling bertanggung jawab untuk menjalankan UU Kesejahteraan Sosial, faktanya masih sangat terbatas yang dapat dilakukan. Tiga kegiatan bersifat darurat dan transisi. Belum ada satu pihakpun yang memiliki rencana aksi yang menyentuh seluruh aspek kehidupan masyarakat dan lingkungan terdampak. Artinya, kesejahteraan sosial yang menjadi tanggung jawab Pemerintah, belum dapat diharapkan akan terwujud.

Partisipasi dan peran serta lembaga dan organisasi kemasyarakatan, dunia usaha dan masyarakat sangat diharapkan untuk menanggulangi bencana.Tujuan partisipasi dan peran serta lembaga dan organisasi kemasyarakatan, dunia usaha dan masyarakat dimaksudkan untuk meningkatkan peran serta lembaga dan organisasi kemasyarakatan, dunia usaha dan masyarakat dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat pada wilayah pascabencana.

Masalah utama yang dihadapi oleh para pemangku kepentingan, khususnya dari kalangan Pemerintah dan Pemerintah Daerah adalah keterbatasan waktu.
Masalah kedua yang menghadang para pejabat pemerintahan adalah kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan kondisi nyata lapangan, terutama yang menyangkut mental masyarakat yang belum sepenuhnya mendukung proses pembangunan sesuai dengan nilai-nilai yang dianggap menjadi prasyarat untuk suksesnya penyelesaian permasalahan dampak erupsi Sinabung.

2.  USULAN SOLUSI DARI PERTEMUAN

Berbagai pihak dalam berbagai kesempatan menawarkan solusi untuk menanggulangi dampak bencana alam akibat erupsi gunung Sinabung. Solusi yang diberi nama Gotong Royong Nasional (GRN) Sinabung, Gotong Royong Nasional Relokasi Pengungsi dan Pemulihan Ekonomi Sosial dan Budaya Masyarakat Terdampak Erupsi Gunung Sinabung.

Solusi terbaik adalah kembali kepada nilai-nilai luhur milik bangsa yang telah terkristalisasi dan mampu menolong dan mempertahankan eksistensi suku bangsa di Indonesia. Berhubung dibutuhkan sumber daya yang jauh melampaui kemampuan Kabupaten Karo dan Sumatera Utara, maka dibutuhkan gotong royong secara nasional, bila perlu secara internasional. Dalam bentuk bantuan untuk mengatasi keadaan darurat, GRN Sinabung sudah berjalan. Yang kita butuhkan adalah solusi permanen yang berkelanjutan.

Solusi ini perlu dbuatkan payung hukum berupa Keputusan Presiden (Keppres). Keppres paling sedikit mengatur tentang:

  • Verifikasi data, siapa yang berhak dan wajib diberikan solusi akibat terdampak erupsi Gunung Sinabung.
  • Pembangunan fisik perumahan dan pemukiman yang mencakup semua warga terdampak hasil verifikasi.
  • Pemberdayaan masyarakat untuk pemulihan ekonomi, sosial dan budaya.
  • Badan Pelaksana yang secara khusus ditunjuk dan fokus melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya menyelesaikan permasalahan dampak erupsi Sinabung, tidak merangkap tugas rutinnya yang sudah ada di instansi masing-masing. Diusulkan berasal dari masyarakat, terutama para pihak yang telah menunjukkan passion dan upaya-upaya nyata untuk penyelesaian permasalahan Sinabung.
  • Komite Kebijakan yang merupakan perwakilan para pembuat kebijakan dan regulator khususnya pejabat Pemerintahan yang bertanggung jawab sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing.
  • Sumber dana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan di atas.
  • GRN Sinabung bersifat tuntas dan tetap berlaku selama erupsi Gunung Sinabung masih berlangsung.

Jakarta, Oktober 2016
Tim Kerja GRN Sinabung

Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI)

TIM KERJA GRN SINABUNG
Djasarmen Purba, SH
Dr. Mahli Sembiring, MSi
Pdt. Drs. Mawardin Zega, MTh
Drs. Chrismes Haloho
Drs. Santuan Lumbangaol, MAP
Pdt. Andreas Sembiring, MA.,MTh.,
Ir. Jaya Purba
Prof. Dr. Amos Neolaka
Prof. Dr. John Pieres, SH.,MH
Emmy Talesang, MA
Netty Herawati, MSi
Siti Aminah Br Peranginangin, SE.,MSP
Pdt. Antonius Putera Surbakti, SE